PENGARUH PELATIHAN
DAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA TERHADAP PRODUKTIFITAS KERJA KARYAWAN

Nama Kelompok : Andre William
Evanri Presisten
Made Ady Prabawa
Kelas : 3EA25
Kelas : 3EA25
Fakultas :
Ekonomi
Jurusan :
Manajemen
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS GUNADARMA
BEKASI
2014
BAB
I
Pendahuluan
1.1
LATAR
BELAKANG
Perusahaan
atau organisasi memiliki berbagai macam instrument dalam mencapai tujuannya.
Instrumen-instrumen tersebut seperti sumber daya alam (bahan baku), sumber daya
manusia (tenaga kerja), teknologi dan modal. Namun instrumen yang paling
penting sebenarnya adalah sumber daya manusia, dimana manusia merupakan faktor
penggerak terpenting dari roda organisasi atau perusahaan. Perusahaan sangat
membutuhkan sumber daya manusia yang kompeten dan berkualitas, terutama di era
globalisasi sekarang ini. Pada era ini, semua organisasi bisnis harus siap
beradaptasi dan memperkuat diri agar dapat bersaing sehingga mampu menjawab
semua tantangan dimasa yang akan datang. Sumber daya manusia dalam hal ini
karyawan selalu berperan aktif dan dominan dalam setiap kegiatan organisasi
karena manusia sebagai perencana, pelaku serta
penentu
terwujudnya tujuan organisasi. Penggunaan tenaga kerja yang efektif dan terarah
merupakan kunci kearah peningkatan kinerja karyawan sehingga dibutuhkan suatu
kebijakan perusahaan untuk penggerak karyawan agar mau bekerja lebih produktif
sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan. Jadi sesudah karyawan direkrut,
dipilih dan dilantik selanjutnya dikembangkan agar lebih sesuai dengan
pekerjaan dan organisasi (Flipo,1996).
Salah
satu upaya yang dapat dilakukan perusahaan untuk meningkatkan kualitas karyawan
dari perusahaan tersebut adalah dengan melakukan pelatihan. Pelatihan merupakan
suatu usaha yang terencana dari perusahaan untuk meningkatkan pengetahuan,
keterampilan dan kemampuan karyawan. Dengan pelaksanaan pelatihan yang tepat,
maka perusahaan diharapkan dapat memperbaiki efektivitas kerja karyawan dalam
mencapai hasil-hasil kerja yang telah ditetapkan.
.
Selain
itu karyawan Iebih produktif dalam bekerja dengan adanya pengembangan tenaga kerja
yang akan meningkakan ketrampilan maupun pengetahuan. Masalah yang dihadapi perusahaan
adalah semangat dan kegairahan kerja karyawan menurun yang akhirnya menurunkan produktivitas
kerja karyawan. Menurunnya semangat dan kegairahan kerja karyawan divisi
penjualan terlihat dan tidak sesuainya antara rencana dan realisasi penjualan.
Pengembangan sumber daya manusia diartikan sebagai usaha terencana dan
organisasi untuk meningkakan pengetahuan, keterampiIan dan kemampuan karyawan.
(Hariandja, 2002). Alasan harus dilakukan pengembangan karyawan karena: 1)
Karyawan seringkali kurang memahami fungsi dan tugasnya masing–masing, 2) Meningkatkan
produktivitas suatu organisasi. 3) Menyesuaikan terhadap peraturan-peraturan
yang ada. (Hariandja,2002) Pengembangan sumber daya manusia yang terencana
dengan baik diharapkan mampu meningkatkan produktivitas. Manajemen personalia
adalah suatu ilmu dan seni untuk melakukan planning, organizing, controling,
sehingga efektivitas dan efisiensi personalia dapat ditingkatkan semaksimal
mungkin dalam pencapaian tujuan. (Nitisemito, 2000). Tenaga kerja adalah tiap
orang yang mampu melakukan pekerjaan, baik di dalam maupun di luar hubungan kerja
guna menghasilkan barang atau jasa untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
Menurut
Edwin B. Flippo adalah Pengembangan tenaga kerja adalah suatu pengembangan diri
sendiri sambil belajar dalam pekerjaan, meliputi baik latihan untuk
meningkatkan keterampilan dalam melaksanakan pekerjaan tertentu maupun
pendidikan untuk meningkatkan pengetahuan umum dan pemahaman atau keseluruhan
lingkungan. (Edwin B Flippo,2002). Latihan dan pendidikan mempunyai banyak
persamaan dan perbedaan. Kedua-duanya berhubungan pemberian bantuan kepada
karyawan agar karyawan dapat berkembang ketingkat kecerdasan dan pengetahuan
serta kemampuan yang lebih tinggi. Pendidikan sifatnya lebih teoritis dari pada
praktis. Sedangkan latihan lebih bersifat penerapan segera dari pada
pengetahuan dan keahlian. Latihan mempunyai beberapa faedah antara lain: a)
Menaikkan rasa puas pegawai, b) Mengurangi pemborosan, c) Memperbaiki metode
dan system kerja, d) Menaikkan tingkat penghasilan (Gary Dessler. 2000).
Berdasarkan
latar belakang diatas, maka penulis tertarik untuk mengambil judul penelitian :
“ Pengaruh Pelatihan dan Pengembangan Sumber Daya
Manusia Terhadap Produktifitas Kerja Karyawan”
1.2 Batasan Masalah
Mengingat begitu luasnya ruang lingkup pada
penelitian ini, maka penulis membatasi permasalahan tersebut pada :
a. Variabel
penelitian dalam penelitian ini terdapat dua variabel. Variabel bebas dan
variabel terikat.
b. Dalam
penelitian ini yang menjadi variabel bebasnya adalah Pelatihan dan Pengembangan
sumber daya manusia yang dalam penelitian ini dilambangkan dengan X.
c. Variabel
terikat dalam penelitian ini adalah Produktifitas kerja karyawan yang
dilambangkan dengan Y.
d. Mengingat
banyaknya jumlah karyawan di Indonesia, maka penulis dalam penelitiaan ini
hanya menggunakan karyawan pada suatu
perusahaan sebagai bahan penelitian.
1.3 Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka
masalah dalam penulisan ini dirumuskan sebagai berikut :
1. Apakah
terdapat pengaruh Pelatihan terhadap Produktifitas Kerja Karyawan?
2. Apakah
terdapat pengaruh Pengembangan Sumber Daya Manusia terhadap Produktifitas Kerja
Karyawan?
3. Apakah
terdapat pengaruh Pelatihan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia secara bersama
sama terhadap Produktifitas Kerja Karyawan?
1.4 Tujuan Penelitian
Tujuan yang ingin dicapai dalam penulisan ini adalah
:
1. Untuk
mengetahui pengaruh Pelatihan terhadap Produktifitas Kerja Karyawan.
2. Untuk
mengetahui pengaruh Pengembangan Sumber Daya Manusia terhadap Produktifitas
Kerja Karyawan.
3. Untuk
mengetahui pengaruh Pelatihan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia secara
bersama sama terhadap Produktifitas Kerja Karyawan.
1.5 Manfaat Penelitian
Dengan dilakukannya penelitian ini diharapkan dapat
diperoleh manfaat sebagai berikut :
1. Manfaat
Akademis
Diharapkan
dapat digunakan sebagai pengembangan wawasan serta pemahaman dan perbandingan
antara teori dengan praktek yang sebenarnya mengenai pengaruh Pelatihan dan
Pengembangan Sumber Daya Manusia terhadap Produktifitas Kerja Karyawan dalam
dunia bisnis.
2. Manfaat
praktis
Diharapkan
dapat digunakan sebagai masukan yang dapat membantu pihak perusahaan dalam
memberi gambaran tentang pengaruh Pelatihan dan Pengembangan Sumber Daya
Manusia terhadap Produktifitas Kerja Karyawan dalam perusahaannya.


![]() |
1.7 Sistematika
Penulisan
1. BAB
I PENDAHULUAN
Bab
ini memuat tentang latar belakang, batasan masalah, perumusan masalah,
tujuan penelitian, manfaat
penelitian, kerangka penelitian dan sistematika penulisan.
2. BAB
II TINJAUAN PUSTAKA
Bab
ini memuat tentang penjelasan mengenai pelatihan, pengembangan sumber daya
manusia, serta produktifitas kerja karyawan.
3. BAB
III METODOLOGI PENELITIAN
Bab
ini memuat tentang metodologi yang digunakan dalam penelitian ini.
4. BAB
IV HASIL DAN PEMBAHASAN
Bab
ini memuat tentang hasil dan pembahasan penelitian yang dilakukan oleh penulis.
5. BAB
V PENUTUP
Bab
ini memuat tentang kesimpulan dari penelitian serta saran penelitian.
Daftar
Pustaka :
Judul
Jurnal :
1.
Pengaruh pengembangan
sumber daya manusia terhadap produktifitas kerja karyawan pada cv sumber alam
Lampung Selatan.
2.
Pengaruh
pelatihan terhadap produktifitas kerja karyawan PT. WIRA MUSTIKA INDAH (pabrik
paku dan kawat Indonesia).