Minggu, 06 April 2014

Tugas softskill Bahasa Indonesia



PENGARUH PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA TERHADAP PRODUKTIFITAS KERJA KARYAWAN

logo_gunadarma.jpg

Nama   Kelompok       : Andre William
                                      Evanri Presisten
                                      Made Ady Prabawa
Kelas                            : 3EA25
Fakultas                       : Ekonomi
Jurusan                        : Manajemen

FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS GUNADARMA
BEKASI
2014
BAB I
Pendahuluan

1.1  LATAR BELAKANG
Perusahaan atau organisasi memiliki berbagai macam instrument dalam mencapai tujuannya. Instrumen-instrumen tersebut seperti sumber daya alam (bahan baku), sumber daya manusia (tenaga kerja), teknologi dan modal. Namun instrumen yang paling penting sebenarnya adalah sumber daya manusia, dimana manusia merupakan faktor penggerak terpenting dari roda organisasi atau perusahaan. Perusahaan sangat membutuhkan sumber daya manusia yang kompeten dan berkualitas, terutama di era globalisasi sekarang ini. Pada era ini, semua organisasi bisnis harus siap beradaptasi dan memperkuat diri agar dapat bersaing sehingga mampu menjawab semua tantangan dimasa yang akan datang. Sumber daya manusia dalam hal ini karyawan selalu berperan aktif dan dominan dalam setiap kegiatan organisasi karena manusia sebagai perencana, pelaku serta penentu terwujudnya tujuan organisasi. Penggunaan tenaga kerja yang efektif dan terarah merupakan kunci kearah peningkatan kinerja karyawan sehingga dibutuhkan suatu kebijakan perusahaan untuk penggerak karyawan agar mau bekerja lebih produktif sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan. Jadi sesudah karyawan direkrut, dipilih dan dilantik selanjutnya dikembangkan agar lebih sesuai dengan pekerjaan dan organisasi (Flipo,1996).

Salah satu upaya yang dapat dilakukan perusahaan untuk meningkatkan kualitas karyawan dari perusahaan tersebut adalah dengan melakukan pelatihan. Pelatihan merupakan suatu usaha yang terencana dari perusahaan untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan kemampuan karyawan. Dengan pelaksanaan pelatihan yang tepat, maka perusahaan diharapkan dapat memperbaiki efektivitas kerja karyawan dalam mencapai hasil-hasil kerja yang telah ditetapkan.
.          
Selain itu karyawan Iebih produktif dalam bekerja dengan adanya pengembangan tenaga kerja yang akan meningkakan ketrampilan maupun pengetahuan. Masalah yang dihadapi perusahaan adalah semangat dan kegairahan kerja karyawan menurun yang akhirnya menurunkan produktivitas kerja karyawan. Menurunnya semangat dan kegairahan kerja karyawan divisi penjualan terlihat dan tidak sesuainya antara rencana dan realisasi penjualan. Pengembangan sumber daya manusia diartikan sebagai usaha terencana dan organisasi untuk meningkakan pengetahuan, keterampiIan dan kemampuan karyawan. (Hariandja, 2002). Alasan harus dilakukan pengembangan karyawan karena: 1) Karyawan seringkali kurang memahami fungsi dan tugasnya masing–masing, 2) Meningkatkan produktivitas suatu organisasi. 3) Menyesuaikan terhadap peraturan-peraturan yang ada. (Hariandja,2002) Pengembangan sumber daya manusia yang terencana dengan baik diharapkan mampu meningkatkan produktivitas. Manajemen personalia adalah suatu ilmu dan seni untuk melakukan planning, organizing, controling, sehingga efektivitas dan efisiensi personalia dapat ditingkatkan semaksimal mungkin dalam pencapaian tujuan. (Nitisemito, 2000). Tenaga kerja adalah tiap orang yang mampu melakukan pekerjaan, baik di dalam maupun di luar hubungan kerja guna menghasilkan barang atau jasa untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.

Menurut Edwin B. Flippo adalah Pengembangan tenaga kerja adalah suatu pengembangan diri sendiri sambil belajar dalam pekerjaan, meliputi baik latihan untuk meningkatkan keterampilan dalam melaksanakan pekerjaan tertentu maupun pendidikan untuk meningkatkan pengetahuan umum dan pemahaman atau keseluruhan lingkungan. (Edwin B Flippo,2002). Latihan dan pendidikan mempunyai banyak persamaan dan perbedaan. Kedua-duanya berhubungan pemberian bantuan kepada karyawan agar karyawan dapat berkembang ketingkat kecerdasan dan pengetahuan serta kemampuan yang lebih tinggi. Pendidikan sifatnya lebih teoritis dari pada praktis. Sedangkan latihan lebih bersifat penerapan segera dari pada pengetahuan dan keahlian. Latihan mempunyai beberapa faedah antara lain: a) Menaikkan rasa puas pegawai, b) Mengurangi pemborosan, c) Memperbaiki metode dan system kerja, d) Menaikkan tingkat penghasilan (Gary Dessler. 2000).

Berdasarkan latar belakang diatas, maka penulis tertarik untuk mengambil judul penelitian :

“ Pengaruh Pelatihan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Terhadap Produktifitas Kerja Karyawan”

1.2  Batasan Masalah

Mengingat begitu luasnya ruang lingkup pada penelitian ini, maka penulis membatasi permasalahan tersebut pada :
a.       Variabel penelitian dalam penelitian ini terdapat dua variabel. Variabel bebas dan variabel terikat.
b.      Dalam penelitian ini yang menjadi variabel bebasnya adalah Pelatihan dan Pengembangan sumber daya manusia yang dalam penelitian ini dilambangkan dengan X.
c.       Variabel terikat dalam penelitian ini adalah Produktifitas kerja karyawan yang dilambangkan dengan Y.
d.      Mengingat banyaknya jumlah karyawan di Indonesia, maka penulis dalam penelitiaan ini hanya menggunakan karyawan  pada suatu perusahaan sebagai bahan penelitian.

1.3 Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka masalah dalam penulisan ini dirumuskan sebagai berikut :
1.      Apakah terdapat pengaruh Pelatihan terhadap Produktifitas Kerja Karyawan?
2.      Apakah terdapat pengaruh Pengembangan Sumber Daya Manusia terhadap Produktifitas Kerja Karyawan?
3.      Apakah terdapat pengaruh Pelatihan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia secara bersama sama terhadap Produktifitas Kerja Karyawan?
1.4 Tujuan Penelitian
Tujuan yang ingin dicapai dalam penulisan ini adalah :
1.      Untuk mengetahui pengaruh Pelatihan terhadap Produktifitas Kerja Karyawan.
2.      Untuk mengetahui pengaruh Pengembangan Sumber Daya Manusia terhadap Produktifitas Kerja Karyawan.
3.      Untuk mengetahui pengaruh Pelatihan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia secara bersama sama terhadap Produktifitas Kerja Karyawan.
1.5 Manfaat Penelitian
Dengan dilakukannya penelitian ini diharapkan dapat diperoleh manfaat sebagai berikut :
1.      Manfaat Akademis
Diharapkan dapat digunakan sebagai pengembangan wawasan serta pemahaman dan perbandingan antara teori dengan praktek yang sebenarnya mengenai pengaruh Pelatihan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia terhadap Produktifitas Kerja Karyawan dalam dunia bisnis.
2.      Manfaat praktis
Diharapkan dapat digunakan sebagai masukan yang dapat membantu pihak perusahaan dalam memberi gambaran tentang pengaruh Pelatihan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia terhadap Produktifitas Kerja Karyawan dalam perusahaannya.



Rounded Rectangle: PELATIHAN
(X1)
1.6  Kerangka Penelitian


 






1.7 Sistematika Penulisan
1.      BAB I PENDAHULUAN
Bab ini memuat tentang latar belakang, batasan masalah, perumusan  masalah,  tujuan penelitian, manfaat  penelitian, kerangka penelitian dan sistematika penulisan.
2.      BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Bab ini memuat tentang penjelasan mengenai pelatihan, pengembangan sumber daya manusia, serta produktifitas kerja karyawan.
3.      BAB III METODOLOGI PENELITIAN
Bab ini memuat tentang metodologi yang digunakan dalam penelitian ini.
4.      BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
Bab ini memuat tentang hasil dan pembahasan penelitian yang dilakukan oleh penulis.
5.      BAB V PENUTUP
Bab ini memuat tentang kesimpulan dari penelitian serta saran penelitian.











Daftar Pustaka :

Judul Jurnal :

1.      Pengaruh pengembangan sumber daya manusia terhadap produktifitas kerja karyawan pada cv sumber alam Lampung Selatan.
2.      Pengaruh pelatihan terhadap produktifitas kerja karyawan PT. WIRA MUSTIKA INDAH (pabrik paku dan kawat Indonesia).